Minggu, 23 Oktober 2011

KAROMAH ABAH ANOM 1

Kelas 2 SMU Ilham masuk TQN di Talqin KH. Muhammad Nur dari Pontianak. Pada waktu itu Pak Wong seorang Pensiunan Polisi sering ke Suryalaya dan bertemu Abah Anom ilham pun tidak lupa menitipkan surat tuk disampaikan ke Abah minta do'a tuk meraih segala impian. Saat itu cita-cita ilham tinggi sekali ingin masuk AKMIL namun tidak tergapai. Akhirnya dia memutuskan tuk menimba ilmu ke Suryalaya kuliah di IAILM Fakultas Dakwah. berangkatlah ia bersama bibinya sampailah ke Suryalaya saat itu sedang Manaqib Jama'ah luar biasa banyaknya. Ilham ikut antri ingin bertemu Abah dan akhirnya bertemu. Setelah silahturahmi ke Abah Ilham dibawa bibinya bertemu Mama Otin Putri Abah, selesai Manaqib mama Otin bawa sebuah mangkuk kecil berisi makanan dari Abah Anom Mursyid TQN Ilham kaget dapat perintah tuk memakannya. Di kemudian hari selesai Kuliah di IAILM ia pulang ke Kalimantan disana ia menerima informasi dari para ikhwan TQN Sanggau bahwa saat berkirim surat ke Abah dulu Abah pernah menyampaikan ke Pak Wong nanti Ilham akan ke menimba ilmu ke Suryalaya. bahkan sewaktu dalam perjalanan Pontianak menuju Suryalaya Abah mengirim orang kepercaya'annya tuk menunggu Ilham di gerbang Suryalaya.


Pada suatu ketika Ilham menerima Ijazah Saifi Hiizbul Yamani dari Abah Anom di amalkan selama 40 hari pada saat itu kuliah masih semester 4 usia sangat muda tuk menerima Ijazah Saifi usia 20 tahun, Ilham baca Saifi semaunya dalam sehari tidak kurang dari 70 kali bahkan lebih karena saat itu hanya di perintah Abah tuk mengamalkannya tidak disebut berapa jumlahnya. Suatu hari Ilham pergi silaturahmi kepada pak Haji Dudun putra Abah yang paling tua anehnya beliau tiba-tiba memintanya tuk mengurangi dosisnya jumlah bacaan Saifi Hiizbul Yamani 3 kali saja karena mata batinnya beliau melihat tubuh Ilham menyala bagaikan bara dan murid-murid Abah yang lain dapat perintah Abah baca Saifi Hizbul Yamani 1 kali dalam sehari selama 40 hari dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Alm. Pak Haji Dudun cerita pernah ada di Suryalaya ikhwan yang membaca Saifi 3 kali tiba-tiba tubuhnya kepanasan kemudian nyebur ke Balong dekat Masjid. Beliau mengatakan bersyukurlah kepada Allah di anugrahi kelebihan kemampuan tubuh.


Liburan semester dalam tidur Ilham bermimpi berenang di tengah samudra yang luas saya menyelam dan mendapatkan mutiaranya. Anehnya besok harinya ia berkeinginan jalan kaki menziarahi makam wali di tanah Jawa hari itu mendadak minta do'a restu dari Abah napak tilas jalan kaki Ziarah Wali Songo bahkan dapat do'a dan restu dari Abah Anom beliau bercerita saat beliau masih muda juga pernah napak tilas. Ilham Pamitan ke Abah, pamitan juga mohon do'a restu kepada wakil Talqin KH. Abdullah Syarif ( Akeh ) bahkan beliau berpesan juga jangan lupa tuk berziarah ke Makam Syeikh Siti Jenar. Tidak lupa Ilham pamitan kepada sahabatnya Subhan yang saat ini jadi Dosen IAILM Suryalaya Subhan menyarankan membawa bekal uang yang masih tersisa disaku adanya cuma Rp. 55.ooo saja dan Ilham menyetujuinya. Perjalanan dimulai secara diam-diam dari Suryalaya jam 5 sore dengan membawa uang Rp. 55.000 saya jalan kaki menuju Panjalu Ziarah disana kemudian pergi berjalan menuju Cirebon tuk beriarah ke Makam Sunan Gunung Jati kemudian ke Makam Syeikh Tolhah dan mampir di rumah sahabatnya yaitu Subhan silaturahmi kepada orang tuanya kemudian melanjutkan perjalanan Ziarah menuju Jawa tengah dan Jawa Timur hingga akhirnya sampailah ke Pamekasan Madura. Selain Zirah ke Makam Wali Songo Ilham juga tidak lupa ziarah ke Makam Para Wali lainnya Ziarah ke Makam Seikh Abdul Muhyi Pamijahan, Makam Sunan Pandanaran, Sunan Sendang Duwur, Syeikh Siti Jenar, Kiai Saleh Darat, Kiyai Musyaffa Kaliwungu, Habib Abu Bakar As-Saqqaf Gresik, Syeikh Kholil Bangkalan dll... tidur malam ilham memilih menginap di Masjid dan selesai sholat Subuh melanjutkan perjalanan ziarah bahkan tidak sedikit orang di jalan yang menawarkan tuk naik mobilnya.. sepanjang perjalanan selama Ziarah berlangsung namun ilham lebih memilih tuk tetap berjalan kaki pulang pergi Ziarah Wali Songo. Perjalanan jalan kaki pulang pergi memakan waktu selama 2 bulan lewat 10 hari dalam keadaan sehat wal'afiat. Di awal masuk kuliah ilham tidak hadir saat itu sedang ada Absen oleh Dosen akhirnya diketahui juga ilham napak tilas, beberapa hari kemudian masuk kuliah setelah kembali ke Suryalaya. Selama napak tilas uang ilham tidak habis tetapi sebaliknya uangnya justru bertambah banyak, tiap kali singgah berbelanja makanan minuman umumnya pemilik toko atau warungnya minta di do'akan agar usahanya lancar dll... dan memberi sejumlah uang kepada ilham, semua ini merupakan bentuk karomah Abah Anom.